takkan hidup tanpa ilmu...
Pada suatu waktu beliau pernah mengarang kitab dengan menggunakan
telunjuk beliau yang dijadikan sebagai lampu, saat itu dalam sebuah
perjalanan. Karena tidak ada cahaya dalam syuqduf atau rumah-rumahan,
sementara aspirasi tengah kencang mengisi kepalanya. Syaikh Nawawi
kemudian berdoa memohon kepada Allah Ta’ala agar telunjuk kirinya dapat
menjadi lampu agar dapat menerangi jari kanannya yang digunakan untuk
menulis itu. Kitab yang kemudian lahir dengan nama Marâqi al-‘Ubudiyyah
syarah Matan Bidâyah al-Hidayah itu harus dibayar beliau dengan cacat
pada jari telunjuk kirinya. Cahaya yang diberikan Allah pada jari
telunjuk kiri beliau itu membawa bekas yang tidak hilang.
0 komentar:
Posting Komentar