Ilmu pendidikan termasuk ilmu pengetahuan empiris yang diangkat dari pengalaman pendidikan, kemudian disusun secara teoritis untuk digunakan secara praktis. Dengan menempatkan kedudukan ilmu pendidikan di dalam sistematika ilmu pengetahuan, maka uraian selanjutnya adalah ilmu pendidikan sebagai Ilmu Normatif dan Ilmu pendidikan sebagai Ilmu Teoritis dan Praktis.
1. Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Normatif
Ilmu pendidikan itu selalu berurusan dengan soal siapakah “manusia” itu. Pembahasan mengenai siapakah manusia itu biasanya termask bidang filsafat, yaitu filsafat antropologi. Pandangan filsafat tentang manusia sangat besar pengaruhnya terhadap konsep serta praktik-praktik pendidikan. Karena pandangan filsafat itu menentukan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh seorang pendidik atau suatu bangsa yang melakukan pendidikan.
Nilai yang dijunjung tinggi ini dijadikan norma untuk menentukan ciri-ciri manusia yang ingin dicapai melalui praktik pendidikan. Nilai-nilai tidak diperoleh hanya dari praktik dan pengalaman mendidik, tetapi secara normative bersumber dari norma masyarakat, norma filsafat dan pandangan hidup, malah dari keyakinan keagamaan yang dianut oleh seseorang.5
2. Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu yang Bersifat Teoritis dan Praktis
Dalam ilmu mendidik teoritis para cerdik pandai mengatur dan mensistemkan di dalam swapikirnya masalah yang tersusun sebagai pola pemikiran pendidikan. Jadi dari praktik-praktik pendidikan disusun pemikiran-pemikiran secara teoritis. Pemikiran-pemikiran teoritis inilah yang disusun dalam satu system pendidikan yang biasa disebut Ilmu Mendidik Teoritis.
Terdapat hubungan antara ilmu mendidik teoritis, sistematiss dan histories. Apa sajakah yang dapat disumbangkan sejarah pendidikan bagi teori pendidikan maupun praktik pendidikan?. Meskipun ilmu mendidik sistematis mendahului ilmu mendidik histories, akan tetapi ilmu mendidik histories juga memberikan bantuan dan memperkaya ilmu mendidik sistematis.
Selanjutnya adalah bagaimana hubungan antara ilmu mendidik histories dan ilmu mendidik praktis. Seorang maha guru ilmu mendidik JM. Guning berkata : teori tanpa praktek adalah baik pada human cerdik cendikiawan dan praktek tanpa teori hanya terdapat pada orang gila dan penjahat – penjahat namun alangkah lebih sempurnanya ilmu pendidikan itu dilakukan dengan cara teori dan praktek secara bersama-sama.6
Untuk lebih memahami bahwa ilmu pendidikan itu adalah yang memerlukan pemikiran yang teoritis , adalah bahwa setiap pendidik memerlukan kritik- kritik sumbangan pemikiran dari para ahli/ orang lain, ia dapat belajar dari catatan-catatan kritik saran dari orang lain, yang pada akhirnya dapat dikatakan bahwa ia belajar berdasarkan teori.
0 komentar:
Posting Komentar